Minggu, 20 Oktober 2024

SELALU POSITIF DALAM KEHIDUPAN (Ust. Abu Hilal)


1.    1. Kehidupan ini harus berprasangkan baik.
oleh karena itu, apa yang kamu persepsikan dari hati dan pikiran akan berwujud dimasa yang akan dating. Doktrin jiwa sangatlah kuat, selalu persepsikan yang baik-baik saja dan kalian tidak boleh punya pikiran jelek.

2.    2. Apa yang kita kerjakan, akan menikmati hasilnya.
seperti halnya pekerjaan dalam pertanian, peternakan ada gagal adapula panen semuanya adalah kehendak Allah SWT. Intinya bersyukur saja, insya Allah aka nada gantinya jika mengalami kegagalan. Jangan tertipu dengan perbuatan jelek/maksiat. Kebaikan atau keburukan masa lalu akan tampak yang akan dating. Karena hokum Allah/kauniyah itu ada. Hidup ini jujur. Hindari camilan apotek (stop), gunakan silaturrahmi, ikut kajian, heppykan jiwa, maka kesembuhan akan dating diwaktu tak disangka-sangka. Sregep jama’ah insyaAllah memberikan energy sehat.

3.  3. Hidup di dunia harus dengan keyakinan
yakin adalah bagian daripada doa. Beda nggak berdoa dengan teks dengan berdoa dengan hati ?

4.   4. Siapa yang berbuat baik, maka akan diganti berlipat.
seperti halnya hokum fisika dengan teori gaung/gema yang memberikan aksi pantulan suara.

5. Teori fibrasi
- atensi (pengamatan)
- koneksi (menyambungkan)
- itensi (rutinitas) 

 Ust. Abu hilal (blitar)

Ahad, 20 oktober 2024

Masjid Nurul Huda Sumberagung-Krecek-Badas

Sabtu, 25 November 2023

KANSA (Kandang Sapi) Jombang

 Alhamdulillah, kami sekeluarga berisiniatif untuk mengisi weekend di daerah Jombang saja. Wahyu (abi), Richa (umma), Hafizah (kakak) dan Haura (adik). Kami berempat mengendarai motor dari Ngoro menuju KANSA yang terletak di Wonosalam-Jombang. teringat umma Rika belum menyiapkan popok si kecil, akhirnya kami mampir ke warung kelontong. Waktu berhenti, aku lupa belum mematikan motor untuk membeli popok si kecil, kakak Haizah yang duduk di depan, memegang gas motor, langsung terdengar "berrrr" lagsung seketika itu tangan kiriku menarik rem. Alhamdulillah selamat, kami ga bisa menyalahkan si kecil. murni kesalahanku sendiri.

 Perjalanan mengendarai sepeda motor sekitar 30 menit. sesampai di lokasi parkir motor Rp 5.000,- lanjut menuju loket tiket. Usia 2 tahun sudah dikenakan tiket full, jadi total Rp 80.000,- yang harus kami bayar. "Apa sudah termasuk dengan tiket kolam renang ? tanyaku. "Iya sudah termasuk". jawab penjaga loket

Meskipun ada angkutan mobil menuju lokasi dengan bayar sekhlasnya. Tapi, kami sepakat dengan umma untuk jalan kaki saja menuju ke bawah. Jalanan cukup curam, untuk jalan kaki sekitar 5 menit saja kami sudah sampai dilokasi. Ada mini zoo, berupa kelinci  dan adapula beberapa spot foto yang bisa kami ambil. Kakak Hafizah sama adik Haura sangat antusias sekali dengan kelinci-kelinci tersebut. Selanjutnya, kami mengambil foto dengan sebuah patung sapi. seperti biasa, adik Haura masih ketakutan dengan sesuatu yang baru. Alhamdulillah, akhirnya mereka berdua bisa berfoto dengan patung sapi (icon KANSA).

Kakak Hafizah sudah tidak sabar untuk berenang. Akhirnya nyemplung juga di kolam anak-anak, untuk adik Haura masih drama dulu. setelah dipaksa, alhamdulillah akhirnya mau juga. hehe

Bermain bersama, menangkap harta karun (daun, hewan-hewan kecil) dan dimasukkan ke dalam botol. Sepintas moment, dalam hati kecil aku ada keinginan untuk pindah di kolam dewasa. Saat itu, berada dikolam anak-anak dan terlihat adik Haura terpleset dan tercebur seluruh badannya. Seketika itu, aku langsung melompat dan menangkap dan mengayunkan ke atas adik Haura. Alhamdulillah, tidak sampai tersedak minum banyak. sebuah insiden sekaligus kecerobohan dari kami, sedikit saja lalai tanpa pengawasan. Meskipun umma juga sedang duduk di atasnya. Sebagai pembelajaran juga buat kami sebagai orangtua, untuk tetap mengawasi si kecil. Terlihaat jelas, banner bertuliskan "Anak-anak usia di bawah 12 tahun dalam pengawasan orangtua."

Hampir 2 jam kami berenang, kemudian kami berbilas. Sambil istirahat sejenak di gazebo menikmati beberapa snack, ditemani beberapa burung Dara yang berterbangan di sekitar kami guna mencari makan. Waktu sudah adzan dhuhur, ketika kami hendak pulang tiba-tiba hujan turun. Hingga, kami putuskan untuk istirahat sekaligus makan siang. Niatnya nyari makan di tempat lain, dikarenakan kakak Hafizah sudah minta makan. Alhamdulillah pas juga waktunya, makan siang ditemani rintikan hujan. Kami menuju foodcourt dan memesan bebek kepala seharga 28 k, kentang goreng 13k dan 2 es sunduk olahan susu (lupa ga tanya harga, hehehe). Waktu sudah menunjukkan jam 2 siang dan hujanpun sudah reda, alhamdulillah kami bisa bersiap pulang. Awalnya ingin  jalan kaki saja, terus kami berinisiatif pulang menuju ke tempat parkir dengan menaiki mobil yang sudah disiapkan oleh pihak setempat (dengan bayar se ikhlasnya), kalau jalan kaki yaa lumayan capek pastinya. sekian terima kasih. pemandangan dan suasa bisa dikatakan lumayan recomended untuk berlibur bersama keluarga. see you tomorrow



Rabu, 20 Oktober 2021

Empat Sifat Orang Yang Bertakwa

Khutbah pertama


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ﷺ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَبَعْدُ:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً ۝ يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً 

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga pada hari ini kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menunaikan salah satu kewajiban sebagai seorang muslim, yakni shalat jum’at terlebih dengan berjamaah.

Shalawat dan salam, semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw yang membimbing umat manusia dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang, yakni Addiinul Islam.

Kami selaku khatib berwasiat kepada diri pribadi dan umumnya kepada jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt dengan cara menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Jamaah shalat jumat yang dirahmati Allah.

Segala sesuatu yang diperintahkan Allah Swt ada kebaikan, manfaat bagi seseorang yang menjalankan. Sebaliknya, segala sesuatu yang dilarang Allah Swt ada keburukan, kerugian dan kemudharatan bagi seseorang yang tetap mengerjakannya.

Mengutip dari salah satu sahabat Nabi Muhammad Saw, yakni Ali bin Abi Thalib yang memiliki julukan karamallahu wajhah (semoga Allah memuliakan wajahnya) karena beliau tidak pernah sujud kepada berhala dan sudah masuk Islam sejak usia belia.

Ali bin Abi Thalib berkata,


اَلتَّقْوَى: الخوف من الجليل والعمل بالتنزيل والقناعة بالقليل والإستعداد ليوم الرحيل

Bahwa Takwa adalah takut kepada Allah yang bersifat Jalal, dan beramal dengan dasar Al Qur’an (At Tanjil), dan menerima (Qona’ah) terhadap yang sedikit dan bersiap-siap menghadapi hari akhir  (hari perpindahan).

 

Jamaah shalat jumat yang dirahmati Allah.

 

Ada empat sifat orang yang bertakwa, di antaranya sebagai berikut :

Pertama, الخوف من الجليل al khaufu minal jaliil yaitu manusia yang merasa takut kepada Allah Swt. Dzat yang memiliki sifat Maha Agung, Dzat yang merajai alam semesta ini. Bisa kita lihat contoh orang yang tidak memiliki rasa takut, seperti halnya orang yang berbuat syirik. Menyekutukan, membuat tandingan atau beribadah kepada selain Allah Swt. Dosa syirik tidak akan diampuni Allah Swt kecuali yang mau bertaubat. Sesungguhnya syirik itu kedzaliman atau dosa yang besar. إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ (Qs. Luqman : 13)

 

Kedua, والعمل بالتنزيل wal amalu bit tanziil yakni manusia yang beramal sesuai dengan apa yang diwahyukan Allah Swt. Al-Qur’an adalah kita suci umat Islam, yang diturunkan Allah Swt melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw. Oleh karena itu, hendaklah kita mengerjakan amal shalih sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-nya.

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim no. 1718).



Ketiga, والقناعة بالقليل wal qonaatu bil kholiil yakni seseorang yang merasa cukup dan ridha dengan pemberian Allah Swt. Akan tetapi, apabila seseorang tidak memiliki sifat qona’ah, maka dalam dirinya ada sifat tamak atau rakus terhadap duniawi. Mereka akan melakukan segala cara untuk memperoleh kekayaan dengan segala cara yang tidak dibenarkan oleh agama.

 

Keempat, والإستعداد ليوم الرحيل wal isti’dadu liyaumir rahiil  yakni, seseorang yang senantiasa mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan akhirat. Mereka percaya bahwa akan akan kehidupan setelah kematian di dunia ini, oleh karena itu mereka mempersiapkan amal shalih dengan sebaik-baiknya sebagai bekal di kehidupan nanti.

 

Semoga Allah Swt senantiasa meneguhkan keimanan dan ketakwaan kepada kita semua . aamiin


بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

Khutbah kedua


اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ:

Ma’syiral muslimin rahimakumullah

 

Kata  تقوى terdiri dari empat huruf yakni ta', qof, wau dan ya'

 (ت) ta' (tawadhu') artinya seseorang yang memiliki sifat rendah hati bukan rendah diri dihadapan orang lain.(ق  (qof atau qona'ah artinya menerima dan ridha atas apa yang diberikan Allah Swt. kemudian    wau  (al-Waro') artinya meninggalkan segala sesuatu yang subhat terlebih itu berhukum haram.  ( ﻱ) ya' (yaqin) adalah keyakinan dan kesabaran menjalankan perintah ajaran agama Islam dengan baik dan benar agar mendapat ridha dari Allah Swt.

 

Demikianlah khutbah yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk semuanya. Marilah kita berdoa kepada Allah Swt, memohon ampun dan petunjuk agar bisa istiqomah berada dijalan yang selalu di ridhai Allah Swt.



إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللهم بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اللهم اغْـفِـرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْـفِـرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اللهم إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ. وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلى الله عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

 

 

 

 


Rabu, 06 Oktober 2021

Keberhasilan Itu Tak Lepas dari Doa Orang Tua

Selma Alivia Kirani Mashuda atau biasa dipanggil dengan Livi. Ia adalah siswi di SDIT El-Haq Buduran Sidoarjo yang saat ini duduk di kelas empat. Karena Pembelajaran Tatap Muka (PTM) belum 100%, ia masuk sekolah dua pekan dalam sebulan. Kebetulan saya mengajar di kelompok Ngaji jilid lima dan bersamaan dengan siswa yang lainnya juga.

Sesekali ada obrolan sebentar mengenai aktifitas Livi selama belajar di rumah dan sedikit banyak ia bercerita tentang ayah dan bundanya di rumah. Maklumlah, namanya anak kecil kalau diajak bicara dan bercerita panjang lebar entah kemana. hehehe

Terus terang saja, saya sendiri juga heran. Kenapa ia masih di jilid lima padahal tahfidz qurannya sudah sampai juz 29 surat Al-Haqqah. Dan pernah aku tanyakan, apa sebelumnya sudah pernah tes jilid lima. sudah jawabnya.

Setelah aku amati, memang ia kurang teliti dalam bacaaan harokat panjang pendeknya huruf. usut punya usut pandangannya kurang jelas atau sedikit kabur ketika membaca.
Setalah hampir satu bulan lamanya, ia sudah mulai berubah dan terlihat ada perubahan dalam membacanya. Aku sampaikan terus pertahankan bacaaanya dengan suara yang keras dan jelas, meski sedikit ada kesalahan.

Aku masih teringat ketika ia bercerita mau punya adik dan kembar pula. Namun, Allah punya rencana lain orang tuanya terkena musih sepulang dari kerja. kendaraan motor yang mereka naiki terkana lubang di jalan. Hingga kahirnya mereka harus mengikhlaskan calon buah hati mereka.

Ada hal yang unik juga, ketika Livi memanggil orang tuanya. yang umumnya memanggil ayah/bunda atau mama/papa. Nah, Livi ini memanggil dengan sebutan Pipi untuk Ayah dan Mimi untuk Mama. hehehe

Sehari sebelum tes, aku sampaikan pada Livi untuk minta doa sama Pipi dan Mimi agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam tes Jilid lima. Dan akun juga berusaha melakukan tes acak terlebih dahulu sebelum ia tes jilid ke koordinator Ummi.

Tepat di hari H waktu ia tes, Alhamdulillah ia sudah dinyatakan telah lulus jilid lima. Selesai tes ia kembali ke kelompok kami dan bercerita bahwa ia sudah doa restu kepada orang tuanya. Dan Allah Subhanallahu wa ta'ala mengijabahi doanya. 

Jumat, 30 Juli 2021

Komponen-komponen dalam Pendidikan Karakter

         Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan serta yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 tentang SIKDIKNAS).

Kata karakter berasal dari bahasa Yunani  yang berarti “to mark” (menandai) dan memfokuskan, bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Oleh sebab itu, seseorang yang berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus dikatakan sebagai orang yang berkarakter jelek, sementara orang yang berperilaku jujur, suka menolong dikatakan sebagai orang yang berkarakter mulia. Jadi stilah karakter erat kaitannya dengan personality (kepribadian) seseorang. Seseorang bisa disebut orang yang berkarakter (a person character) apabila perilakunya sesuai dengan kaidah moral.[1]

Peserta didik merupakan elemen yang terpenting di antara elemen yang lain (termasuk elemen situasi belajar dan proses belajar). Ini bukan berarti faktor manusia (peserta didik) lebih penting  dari poses belajar dan siuasi belajar, tetapi yang jelas tanpa hadirnya faktor peserta didik  tidak mungkin akan terjadi peristiwa belajar atau interaksi belajar mengajar di lembaga pendidikan formal, nonformal maupun informal.[2]

Setiap manusia menginginkan keberhasilan dalam mencapai cita-citanya, terlebih dalam urusan pendidikan. Sebagai orang tua tentunya memperhatikan karakter pendidikan yang sesuai dengan anaknya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bakat, minat dan kemampuan anak itu sendiri. Orang tua berperan penting dalam menentukan pilihan pendidikan, namun tidak perlu memaksa ataupun mendikte sebagaimana kehendak orang tua itu sendiri. Perubahan zaman tentunya diikuti dengan perubahan sistem pendidikan.

Anak-anak adalah generasi yang akan menentukan nasib bangsa pada kemudian hari. Karakter anak-anak yang terbentuk sejak dini akan sangat menentukan karakter bangsa pada kemudian hari. Karakter anak-anak akan terbentuk baik, jika dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya mereka mendapatkan cukup ruang untuk mengekspresikan diri secara leluasa. Oleh karena itu, pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan memang kian penting bagi siswa.[3]

Nasib suatu bangsa sangat ditentukan oleh generasi anak-anak. Sementara untuk mendidik karakter anak-anak ditentukan dari faktor pendidikan baik formal maupun non formal. Karakter anak-anak dapat dilihat dalam kesehariannya, tidak hanya ketika berada di lingkungan sekolah saja namun karakter anak-anak dapat juga dilihat dilihat ketika berada diluar sekolah. Pengawasan oleh guru ketika berada di sekolah terhadap anak-anak dapat diketahui dan terkontrol secara langsung, hal ini menjadi tanggung jawab seorang guru untuk mendidik anak-anak. Upaya yang dilakukan seorang guru juga terbatas dalam mendidik dan mengawasi karakter anak-anak secara keseluruhan.

Hakikatnya pendidikan karakter sangatlah penting terhap tumbuh kembang anak. Selain guru dalam mendidik karakter anak, peran orang tua juga sangat penting. Tanggung jawab orang tua untuk mendidik anak adalah kewajiban yang tidak boleh diabaikan. Waktu yang lebih banyak dihabiskan oleh anak-anak adalah di lingkungan keluarga, maka peran orang tua dalam melihat serta mengawasi sikap dan pergaulan anak-anak dapat dikontrol secara langsung.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nur dalam peringatan Hardiknas yang bertema “Pendidikan Karakter untuk Membangun Peradaban Bangsa”, mengatakan bahwa pembangunan karakter dan pendidikan karakter menjadi keharusan karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik cerdas. Pendidikan karakter juga untuk membangun budi pekerti dan sopan santun dalam kehidupan.[4]

Dalam kedidupan bermasyarakat seseorang yang memiliki kepintaran memang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan. Seperti halnya contoh kecil saja dalam kehidupan sehari-hari, orang yang pintar namun tidak memiliki jiwa sosiial mapun tidak bisa menghargai sesama. Bukan berarti orang yang pintar adalah orang yang paling unggul. Masyarakat juga membutuhkan seseorang yang memiliki karakter dan alkhlak yang baik. Kepintaran yang dimiliki seseorang tanpa diiringi dengan akhlak yang mulia, bisa terjadi akan menjadi masalah baik masalah untuk dirinya maupun orang lain.

Sebagian masyarakat sudah beranggapan bahwa mustahil menerapkan pendidikan karakter di negara kita, karena sudah banyak para pejabat pemerintahan yang melakukan tindak korupsi. Hilangnya kepercayaan masyarkat kepada pemerintah karena ketidakjujuran atau kurangnya transparansi dalam mengatur dan mengelola negara. Sebuah pemikiran yang terlalu pesimis, karena kita masih memiliki generasi muda untuk dididik dengan pendidikan karakter.  Mereka para generasi muda yang membutuhkan uluran tangan, bimbingan moral yang siap menghadapi tantangan zaman. Para generasi muda dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, tidak hanya cerdas secara akal, tetapi juga karakternya.

Pembinaan nilai-nilai karakter di sekolah dapat dilakukan secara terintegrasi melalui manajemen sekolah. untuk itu, pembinaan nilai-nilai karakter dapat dilaksanakan melalui berbagai komponen dalam manajemen sekolah itu sendiri, yaitu sebagai berikut.[5]

A.    Kurikulum dan pembelajaran

Dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk semua mata pelajaran pada jenjang pendidikan ditegaskan bahwa sekolah diberikan kewenangan untuk sepenuhnya mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dimplementasikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah atau daerah/masyarakat. Standar isi merupakan standar minimal yang  telah mengandung nilai-nilai karakter peserta didik atau lulusan.

Di akhir proses pembelajaran, suatu hal yang harus diperhatikan, yakni penyelenggara pendidikan melakukan penilaian belajar kepada peserta didik. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 66 (1) menyebutkan bahwa penilaian hasil belajar bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran.

B.     Pendidik dan tenaga kependidikan

Pendidik dan tenaga kependidikan pada dasarnya adalah manusia biasa yang diciptakan oleh Allah Subhanallahu Wa Ta’ala dan diberikan rahmat yang sempurna secara bio-psiko-spiritual atau sempurna secara lahiriah dan batiniah (jasmani dan rohani). Sebagai profesi, pendidik atau guru dan tenaga kependidikan (kepala sekolah, karyawan) diatur oleh pemerintah dengan berbagai kebijakan sehingga disebut sebagai pendidik atau tenaga kependidikan yang memenuhi standar, yaitu standar untuk melaksanakan profesinya (jabatan/tugasnya).

Oleh karena itu, dalam upaya menanamkan nilai-nilai karakter atau perilaku kepada peserta didik, maka seorang pendidik dan tenaga kependidikan harus memiliki etos kerja yang positif serta berkepribadian dan berakhlak mulia baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

C.     Peserta didik

Program pembinaan peserta didik telah diatur dalam Permendiknas No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. Dengan demikian sekolah diharapkan memiliki program-program atau kegiatan yang dapat mengantarkan peserta didik memiliki kompetensi, keahlian dan mampu bersaing atau berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.

Upaya yang dilakukan oleh seekolah dalam penanaman nilai-nilai perilaku peserta didik (karakter) dapat diintegrasikan dalam setiap kegiatan kesiswaan atau dengan kegiatan khusus yang dapat membentuk karakter peserta didik. Hal ini bertujuan untuk mengambangkan karakter, kepribadian, kedisiplinan, bakat dan minat peserta didik.

D.    Sarana dan prasarana

Untuk membentuk peserta didik yang memiliki karakter, maka lembaga sekolah juga perlu menyiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran. Dengan adanya faktor pendukung tersebut, peserta didik diharapkan mampu melaksanakan proses pembelajaran dengan maksimal. Fasilitas tersebut meliputi ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat ibadah, halaman sekolah, kantin, tempat parkir dan toilet sekolah.

E.     Pembiayaan pendidikan.

Setiap kegiatan tentunya membutuhkan biaya. Begitupun dengan sekolah, setiap tahun pelajaran akan dimulai pihal sekolah tentunya menyiapkan Rencana Kerja Syarat (RKS) dan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS). Kepala sekolah menghitung biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan pendidikan karakter.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk mewujudkan peserta didik yang berkarakter dibutuhkan kerja keras dan tanggung jawab oleh seluruh warga sekolah. Penanaman nilai-nilai karakter terhadap peserta didik dapat dilakukan secara menyeluruh. Di awali dengan kurikulum terintegrasi atau terpadu baik dalam proses pembelajaran maupun dalam kegiatan siswa. Beberapa fktor yang dibutuhkan untuk menunjang pendidikan yang berkarakter yakni pendidik, sarana dan prasarana dan biaya. Sehingga peran pemerintah dan lembaga pendidikan saling mendukung sistem pendidikan, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan maksimal.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Abdul Hadis & Nurhayati, Psikologi dalam Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2010)

Ani Sopiani, Sukses Menjadi Pendidik KarakterSiswa (Depok : Literatur Media Sukses, 2012)

Zubaedi, “Desain Pendidikan Karakter” , (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2012)

 

 



[1] Zubaedi, “Desain Pendidikan Karakter” , (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2012), cet. Kedua, 12.

[2] Abdul Hadis & Nurhayati, Psikologi dalam Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2010), cet. Kedua, 16.

[3] Ani Sopiani, Sukses Menjadi Pendidik KarakterSiswa (Depok : Literatur Media Sukses, 2012), cet. Kedua, 1.

[4] Ibid.,2.

[5] Ibid.,16.

Senin, 14 Desember 2020

Timbul Penyesalan Karena Kelupaan Tak Sedekah

Pada hari Rabu (9/12/2020) aku melanjutkan komunikasi dengan Mas Ud untuk memesan bibit ikan mujair. Alhamdulillah harga sudah disepakati tiap rean seharga Rp 400.000,- dan aku memesan sebanyak dua rean saja. karena untuk ukuran 10x15 m, menurut mas ud sudah terlalu penuh nantinya. dan in shaa Allah paling lambat dikirim hari Sabtu pagi.

Jum'at malam aku menunggu, seperti biasanya sambil memainkan ponsel karena tepat ditanggal cantik ada promo disalah satu aplikasi pasar terbesar di Indonesia. Menjelang malam sampai dini hari, karena waktunya juga terbatas. Sampai pukul 01.00 dini hari, belum ada tanda-tanda barang akan di kirim. Namun, alarm HP aku pasang pukul 03.00 jaga-jaga kalau mas Ud telfon. Aku melanjutkan tidur dan terbawa mimpi-mimpi entah kemana arahnya. Dalam mimpi tersebut ku tidak terganggu dengan bunyi ponsel, sontak aku terbangun dan kuraih ponsel tersebut. Ternyata benar sudah ada empat panggilan tak terjawab dari mas ud, dan aku telpon balik untuk menunggu sebentar.

sampai di depan gerbang El Haq, kulihat sudah ada mobil pick up berwarna putih dengan nopol depan AG. Segera aku membuka pintu gerbang, dan alhamdulillah juga dibantu oleh Brian penjaga malam di El Haq. Kemudian mas Ud ku arahkan untuk masuk, dan berhenti di depan panggung. Aku lihat mas Ud ditemani kakaknya mas Dullah. Aku salami sebentar karena lama tak pernah jumpa, meski kami bertengga dekat di kampung. 

Terdapat empat kantong palstik yang berukuran besar, in shaaAllah tiap kantong berisi 2500 ekor ikan mujair, bahkan isinya bisa lebih. karena kesepakan di awal satu rean bersisi sekitar 5500 ekor bibit ikan berukuran 5-7 cm atau seukuran jari. Aku lihat beberapa ikan yang mabuk sepertinya, meskipun jarak kirim termasuk lokal. 

Mas Ud menceritakan berangkat sekitar pukul 11 malam, kalau di bawah jam itu masih banyak kendaraan yang lewat. Kebetulan malam itu, beliau kirim ada tiga tempat. Dan aku mendapat giliran terakhir, karena searah jalan pulang. Kami melanjutkan transaksi, dan total semuanya 800 rb, tanpa pikir panjang mas ud memberikan kembalian 50 rb. Aku berusaha menolaknya, meski akhirnya uang tersebut diletakkan didikatku. Dan akupun menerima pemberian tersebut. Menjelang pulang, aku meminta maaf karena tidak ada ada suguhan yang diberikan.

Dalam hati ku merasa kasiahan, minimal ada jajan atau minuman yang kuberikan untuk persedian di dalam mobil. Sesampai di rumah aku ceritakan ke ibuk, eman ne le ... kata ibuk..ngesakne adoh adoh..ketemu ga ada gawanne.

Sebuah pembelajaran yang bisa diambil hikmahnya, untuk senantiasa berbagi kepada siapa pun. In shaa Allah dalam kesempatan lain, aku berusaha menghormati tamu atau seseorang yang kukenal dalam setiap pertemuan. Dan semoga bisa menjalis bisnis dengan orang lain yang membawa keberkahan. aamiin

Minggu, 29 November 2020

SILATURRAHIM PESANTREN (3): PONDOK PESANTREN DARUL ISTIQOMAH BONDOWOSO

 Yayasan Pendidikan dan Sosial (YPS) El-Haq kembali mengadakan kunjungan ke salah satu Pondok Pesantren di Jawa Timur yaitu Pondok Pesantren Darul Istiqomah pada hari Rabu (25/11/20). Pondok ini didirikan pada tahun 1994 oleh KH. Masruri Abd Muhit Lc, beliau merupakan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor dan Universitas Islam Madinah. Dengan luas kurang lebih 4 hektar, Pondok ini mampu menampung 400 santri putra dan putri di tempat yang terpisah.

Dalam kesempatan tersebut KH. Masruri menceritakan rintangan yang dihadapi ketika awal mendirikan pesantren, yaitu rintangan yang datang dari warga maupun tokoh masyarakat sekitar.

“Saya bukan asli daerah sini. Jadi waktu itu, ketika saya mau mendirikan pondok saya meminta saran dulu ke kyai-kyai di Bondowoso. Kata mereka ada dua syarat yang harus dimiliki untuk mendirikan pondok. Yang pertama dari keturunan kyai yang kharismatik dan yang kedua harus punya uang. Melihat kondisi masyarakat sekitar yang pemahaman agamanya rendah, minat belajarnya sangat sedikit sekali sehingga tekad saya semakin kuat untuk mendirikan pondok. Awal mula santri di sini tujuh orang, empat santri daerah sini dan yang lain dari luar daerah. Tantangan selama kurang lebih tiga tahun, ada orang kampung sesekali melempari batu ke pondok tapi saya biarkan saja,” tutur beliau.

Saat ini Pondok Pesantren Darul Istiqomah sudah memiliki santri yang berjumlah kurang lebih 800 santri. Dengan rincian 400 orang merupakan santri murni Pondok Pesantren Darul Istiqomah, sedangkan sisanya berasal dari beberapa pondok yang menginduk ijazahnya ke Pondok Pesantrean Darul Istiqomah.

“Pada sepuluh tahun pertama, jumlah santri disini tidak sampai seratus. Kemudian pada tahun kedua puluh, santrinya sekitar dua ratus. Alhamdulillah sekarang jumlah santrinya empat ratus santri, dengan rincian dua ratus lima puluh santri putri dan seratus lima puluh santri putra. Karena syarat dari peraturan perundang-undangan pondok yang memiliki jumlah santri tiga ratus, maka bisa mengadakan ujian pondok sendiri. Dan ijazah pondok itu, diakui negara dan bisa digunakan melanjutkan kuliah. Sekarang ada tujuh alumni dari sini, ada yang sudah mendirikan pondok sendiri, ” imbuh beliau.

Pondok Pesantren Darul istiqomah merupakan pondok yang diperhitungkan oleh pemerintah setempat. Berbagai event kejuaran yang diikuti santri berhasil meraih juara. Hal ini dikarenakan pimpinan pondok tersebut memang menyukai kegiatan olahraga dan di lingkungan pondok tersebut terdapat lapangan sepak boala, kolam renang dan lapangan basket.

“Umurku saiki wes 66 tahun, tapi aku isih seneng bal-balan. Pas onok tanding, aku ya melu. Dulu santri disini juara dua sepak bola pas ono Liga Santri Nasional. Aku dukung memang. Ada lapangan sepak bola, kolam renang dan lapangan basket juga,” ucap beliau sambil ketawa.

Ustadz Ainur Rofiq selaku pimpinan YPS El-Haq menyampaikan maksud kedatangannya ke Pondok Pesantren Darul Istiqomah.

“Alhamdulillah ustadz, kita bisa bersilaturrahmi di sini kebetulan juga saya alumni Gontor juga tahun 1986. Maksud kedatangan kami di sini untuk bersilaturrrahmi dan Insya Allah tahun depan saya nanti akan membuka Pesantren di Jombang. Saya juga pengin belajar bersama-sama, permulaan dari pendirian pesantren, sistemnya, pelaksanaannya dan masih banyak yang lainnya juga. Dan harapannya juga, kami juga meminta guru pengabdian dari sini untuk pondok kami nantinya,” ucap beliau.

KH. Masruri menyampaikan bahwa dalam mendirikan sebuah pondok harus dimulai dengan niat yang benar. Dengan adanya keinginan yang baik dan benar, segala bentuk pembangunan, pengembangan dan permasalahan akan dikembalikan kepada Allah Subhanallahu Ta’ala.

“Pengin mendirikan pondok ada satu kuncinya, yakni dimulai dari niat yang benar. Ketika saya berencana merenovasi masjid, akan tetapi uang belum ada. Saya percaya kepada Allah Dzat Yang Maha Kaya, saya minta kepada Allah. Kemudian ketika ada infaq dari warga atau wali santri yang menyumbang, saya tidak melihat dari nominalnya, namun dilihat dari besarnya perjuangan orang tersebut dalam meraih harta itu,” imbuh beliau.

Masya Allah, begitu banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari perjuangan KH. Masruri. Semoga Allah Subhanallahu ta’ala senantiasa merahmati beliau dan keluarganya, dan mudah-mudahan bisa bertemu kembali untuk bersilaturrahim dan tetap menjalin Ukhuwah Islamiyah

writer : M. Rohmad Wahyudi
editor : Hafiz El Hudzaifie
http://elhaqgenerasiqurani.sch.id/silaturrahim-pesantren-3-pondok-pesantren-darul-istiqomah-bondowoso/